Selasa, 01 Oktober 2013

Bursa Saham AS Jatuh seiring Investor Melihat Potensi Shutdown Pemerintahan AS



Bloomberg (01/10), - Saham AS tergelincir, mengupas keuntungan kuartalannya untuk  Indeks Standard & Poor 500, seiring kebuntuan atas anggaran federal AS yang meningkatkan kemungkinan shutdown pemerintahan.
Indeks S&P 500 turun 0,6 persen ke level 1,681.67 pada pukul 4 pm di New York. Indeks acuan naik 2,9 persen pada bulan ini, memberikan keuntungan kuartalan sebesar 4,7 persen, seiring Federal Reserve mempertahankan dari pembelian obligasinya senilai USD$ 85 miliar perbulan.
Anggota parlemen AS harus menyetujui undang-undang darurat pada tengah malam untuk menjaga operasi pemerintah federal mulai besok, awal tahun fiskal 2014. Kegagalan untuk melakukannya dapat mengakibatkan sebanyak 800.000 pegawai federal dirumahkan sementara.
Partai Republik dan Demokrat tetap berselisih mengenai apakah untuk mengikat setiap perubahan Undang-Undang Perawatan Terjangkau Presiden Barack Obama untuk perpanjangan jangka pendek dari dana pemerintah. Perbandingan hasil voting senat 54-46 untuk menolak rencana terbaru DPR, dalam sebuah langkah partai-line yang menempatkan tekanan pada partai Republik

Index Berjangka Naik dibayangi Shutdown, Minyak mentah Bertahan



Bloomberg (1/10) – Index berjangka A.S dan juga Asia naik sementara minyak mentah pertahankan penurunannya seiring dengan para investor yang menunggu sebuah potensi shutdown terhadap pemerintahan Amerika, selain itu saham global mengalami kemerosotan dihari kemarin, memangkas lonjakan kuartal sejak awal tahun 2012.

Index Standard & Poor’s 500 telah bertambah 0.2% pada jam 8:22 a.m. di Tokyo, setelah acuan tersebut turun 0.6% di A.S, sedangkan kontrak pada index S&P/ASX 200 Australia naik 0.1%, sementara index Nikkei 225 ditransaksikan pada level 14,530 dalam pre market di Osaka, dari level 14,460 di Jepang dan pada level 14,535 di Chicago.

Index MSCI All Country World kemarin turun 0.8%, mata uang dollar menguat terhadap mata uang utama lainnya dan minyak WTI bertahan mendekati hampir berada diposisi tiga bulan terendahnya.

Dengan mulai mendekatnya tenggat waktu yang ada hingga tengah malam untuk mempertahankan dibukanya pemerintahan A.S, Presiden Barack Obama telah mendesak pihak otoritas untuk melewatkan sebuah tagihan pendanaan yang tidak terikat pada legislasi pelayanan kesehatannya untuk kepentingan kondisi ekonomi yang berlangsung.

China kemungkinan akan mengatakan sektor manufaktur naik untuk bulan ketiga dihari ini, setelah sebuah peningkatan yang lebih kecil dari ekspektasi dalam acuan pabrik disektor swasta yang menimbulkan keraguan pada penguatan rebound ekonomi, selain itu Jepang akan menerbitkan data sektor manufaktur dan ketenagakerjaan, sementara Australia kemungkinan akan mempertahankan penundaan suku bunganya.

Selasa, 24 September 2013

Dollar Jatuh Vs Yen seiring Stimulus the Fed



Bloomberg (24/9) – Mata uang dollar melemah untuk hari kedua terhadap yen seiring dengan ketua the Fed Bank of New York William C. Dudley yang mengatakan bahwa para pihak otoritas harus “kuat” mendorong menentang angin haluan ekonomi”.

Mata uang A.S tersebut jatuh versus mayoritas dari 16 mata uang utama lainnya seiring ketua Bank of Atlanta Dennis Lockhart, yang telah mendukung pembelian obligasi bulanan sebesar $85 Milyar the Fed yang dipertahankan pada pekan lalu, mengatakan bahwa kebijakan harus focus pada terciptanya kondisi ekonomi yang lebih dinamis.

Sedangkan mata uang yen meraih gain terhadap sebagian besar mata uang rekanan lainnya seiring yield note obligasi 2 tahun A.S yang terjatuh sekitar 19 basis poin sejak mencapai level 0.53% pada tanggal 6 September, yang tertinggi sejak bulan Mei 2011.

Mata uang anggota ke 17 negara jatuh versus dollar setelah ketua bank sentral Eropa Mario Draghi yang telah mengatakan bahwa beliau sudah siap untuk meluncurkan operasi pembiayaan ulang jangka panjang yang lainnya, jika dibutuhkan.

Dollar melemah 0.5% menuju ke level harga 98.81 yen pada jam 2:32 siang, waktu New York, setelah jatuh 0.1% pada tanggal 20 September, sedangkan greenback turun 0.2% menuju ke level harga $1.3495 per euro, sementara yen naik 0.7% versus mata uang yang umum menuju ke level 133.48.

Senin, 23 September 2013

Badai di Hong Kong Menunda Perdagangan, Dapat Membatalkan Sepanjang Hari


Los Angeles, MarketWatch, (23/9) - Pembukaan untuk saham dan pasar derivatif Hong Kong akan ditunda pada Senin dikarenakan badai tropis Usagi, dengan pembatalan sesi pagi dan bahkan perdagangan sepanjang hari masih mungkin, operator bursa Hong Kong Exchange & Clearing Ltd. mengatakan.

Dengan Hong Kong Observatory masih memberikan peringatan untuk sinyal angin kencang pada level 8, HKEx menunda pembukaan pasar, mengatakan sesi pagi akan dibatalkan jika peringatan tersebut tidak diturunkan pada pukul 09:00 waktu setempat (21:00 waktu A.S Timur, Minggu). Jika peringatan level 8 tetap berlaku pada siang hari waktu setempat, aktivitas perdagangan sepanjang hari itu akan dibatalkan, meskipun Hong Kong Observatory mengatakan bahwa 'jika angin lokal terus melemah dan tetap di bawah kategori angin kencang, Observatorium akan mempertimbangkan' memotong peringatan ke level-3 'pada atau sebelum jam 10 pagi

Jumat, 20 September 2013

Gold heads for best week in five after Fed surprise

Singapore, Reuters (20/9) -- Gold was hovering near one-week highs on Friday and was on track for its biggest weekly gain in five weeks after the U.S. Federal Reserve postponed the tapering of its bullion-friendly stimulus measures.

Spot gold had eased 0.1 percent to $1,363.19 an ounce by 0018 GMT, not far from a one-week high of $1,374.54 hit on Thursday. It has gained nearly 4 percent this week.

Earlier this week, Fed Chairman Ben Bernanke refused to commit to begin reducing the central bank's bond purchases this year, and instead went out of his way to stress the programme was 'not on a preset course'. Many had expected a $10 billion cut to the $85 billion monthly bond purchases. 

Bullion, which has dropped nearly 20 percent this year in anticipation of a wind down of the bond purchases, has benefited from short covering and technical buying since the Fed's statement on Wednesday.

Societe Generale said it remained firmly bearish on gold despite the surprise from the Fed. The firm kept its average gold price forecasts unchanged at $1,225 per ounce for the fourth quarter and about $1,100 for 2014. 

India has called a meeting of top officials from the finance and trade ministries in New Delhi on Friday to break a two-month impasse on gold imports that has crimped supply and pushed up prices in the world's biggest gold consumer.

SPDR Gold Trust, the world's largest gold-backed exchange-traded fund, said its holdings rose 0.10 percent, or 0.88 tonnes, to 912.00 tonnes on Thursday.

Emas menuju kinerja mingguan terbaik pasca kejutan dari the Fed

Singapura, Reuters (20/9) - Emas masih bergerak di dekat level tertinggi satu minggu pada Jumat pagi dan berada di jalur untuk kenaikan mingguan terbesarnya dalam lima minggu terakhir setelah Federal Reserve AS menunda pemangkasan langkah-langkah stimulus yang selama ini telah menjadi sahabat bullion.

Spot emas turun 0.1 persen menjadi $ 1,363.19 per ounce pada pukul 07:18 WIB, tidak jauh dari satu minggu tertingginya di $ 1,374.54 yang tercatat hari Kamis lalu. Harga mencatat perolehan gain hampir 4 persen selama minggu ini.

Awal pekan ini, Ketua the Fed, Ben Bernanke menolak berkomitmen untuk mulai mengurangi pembelian obligasi bank sentral seperti yang telah di gaungkannya beberapa bulan lalu dan bahkan mengatakan bahwa 'belum ada jadual yang tetap' terkait waktu pengurangan skala pembelian obligasi. Banyak yang telah memperkirakan pemangkasan sekitar $10 milyar dari $85 milyar pembelian obligasi bulanan.

Bullion, yang telah turun hampir 20 persen tahun ini dalam mengantisipasi pemangkasan pembelian obligasi, telah diuntungkan oleh aksi short-covering dan pembelian teknis karena pernyataan pasca FOMC the Fed pada Rabu lalu.

Societe Generale masih tegas 'bearish' -nya pada emas meskipun ada kejutan dari The Fed Rabu lalu. Bank investasi tersebut tetap memperkiraan harga emas rata-rata yang tidak berubah pada kisaran $ 1.225 per ounce untuk kuartal keempat dan sekitar $ 1100 untuk tahun 2014.

India telah mengadakan pertemuan pejabat tinggi dari kementerian keuangan dan perdagangan di New Delhi pada hari Jumat untuk memecahkan kebuntuan selama dua bulan atas impor emas yang telah menekan pasokan dan mendorong kenaikan harga di konsumen emas terbesar dunia tersebut.

SPDR Gold Trust, reksadana emas yang diperdagangkan di bursa dan terbesar di dunia mencatat kepemilikannya naik 0,10 persen, atau 0,88 ton menjadi 912,00 ton pada hari Kamis kemarin. 

Kamis, 19 September 2013

Index Asia hingga Tembaga Berjangka Naik, Yen Turun

Bloomberg (19/9) – Index berjangka Asia Naik, memberi sinyal saham dari Australia hingga Jepang yang kemungkinan mengikuti gain pada ekuitas A.S pasca pihak the Fed yang diluar dugaan telah menahan diri dari pemangkasan stimulus ekonomi, selain itu tembaga berjangka juga naik, sementara mata uang dollar mengalami rebound terhadap yen dan komoditi emas turun mengalami kemunduran.

Index Nikkei 225 ditawarkan pada level 14,620 dalam premarket di Osaka, dari level 14,720 di Chicago serta dilevel 14,430 pada hari kemarin di Jepang, kontrak dari index S&P/ASX 200 Australia melonjak 1.1%, sementara index Standard & Poor’s 500 naik 0.1% setelah rekor penutupan acuan tersebut, selain itu greenback kembali gain setidaknya sebesar 0.3% versus yen dan dollar Australia setelah terjatuh dihari kemarin, komoditi emas juga jatuh setelah lonjakan terbanyak selama lebih dari setahun terakhir dan tembaga berjangka juga naik 1%.

Pihak FOMC mengatakan bahwa mereka menginginkan lebih banyak bukti dari sebuah pemulihan ekonomi sebelum mulai mengurangi program pembelian obligasi bulanannya, para analis berdasarkan polling Bloomberg telah memprediksikan potongan sebesar $5 Milyar bagi pembelian disektor treasury, selain itu Jepang hari ini telah melaporkan data perdagangan untuk bulan Agustus, sementara A.S membukukan klaim pengangguran dan angka penjualan rumah setelah ketua the Fed Ben S. Bernanke mengatakan bahwa pengurangan stimulus masih dapat dimulai pada kemudian hari di tahun ini jika data ekonomi telah mendapatkan konfirmasi “outlook dasar” the Fed

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by BPF Pekanbaru - Premium Blogger Themes | Web Hosting Bluehost